Sebenarnya  Allah SWT telah menganugrahi umat manusia agama yang terbaik yaitu  Islam. Lewat kitabNya Al Qur an Allah SWT telah berfirman, memberikan  pedoman menjalani kehidupan dan penjelasan hakikat penciptaan. Islam  menunjukkan jalan untuk memenuhinya secara lurus dan menempatkannya  dengan harmonis. Dan Islamlah yang secara ideal menempatkan manusia  sesuai dengan kemampuan dan keterbatasannya. Telah dijadikan Allah SWT manusia ini sebagai mahluk yang sejatinya mulia, ditundukkanNya berbagai hal yang tak terkira untuk kepentingan kita. Diturunkan kita untuk menjadi khalifah pemakmur dunia, dijadikanlah kita hamba yang menyembah hanya kepadaNya. Maka kehidupan dunia bukanlah penderitaan tanpa akhir, hal sia – sia , sekedar canda para dewa, atau sarana pemuas nafsu belaka. Inilah jembatan menuju kampung akhirat, ladang amalan untuk dipetik buahnya kelak.
Ajaran  Islam juga tidak berkembang dengan dimulai hanya di golongan ningrat  seperti Zoroaster atau Hindu. Islamlah yang mendobrak pintu  kebangsawanan dan menjadikan semua manusia sama derajatnya , tidak ada  kasta, garis keturunan, tidak pula wajah rupawan !!! Semuanya hanya  dibedakan Allah SWT berdasarkan keimanan dan taqwanya. Islam menyentuh  semua kalangan dan kesemuanya bisa mempraktekkan sesuai kemampuannya.  tidak ada bedanya seorang pedagang di pasar dengan seorang ulama besar  kesemuanya bisa melaksanakannya Islam sebagaimana profesi dan  keahliannya. Seorang da’i belum tentu lebih tinggi nilainya di hadapan  Allah SWT ketimbang seorang tukang becak, juga sebaliknya.
Islamlah  yang melepaskan manusia dari jerat materialisme dan nafsu duniawi.  Tidak menuntut kita melontarkan dunia ini ke tong sampah atau menolak  materi mentah mentah, namun menjadikan dunia wahana untuk dzikrullah.  Islam menjaga fitrah manusia sebagai mahluk dan menghargai nilai - nilai  kemanusiaan. Tidak diharuskan kita hidup membujang, tak pernah memegang  uang atau menyiksa diri untuk menebus dosa, Diwajibkan atas umat Islam  berikhtiar namun juga disertai rasa berserah diri. Tidak ngotot merasa  kemampuan bakal selalu berjaya namun senantiasa dibarengi kelapangan  menyongsong keputusan pencipta alam raya. Islam mengajarkan keberanian  menjalani hidup dan tak gentar menyongsong mati. Dihalalkan pada kita  apa – apa yang baik dan diharamkan pada kita apa –apa yang merusak.  Islam tidak menolak modernisasi namun menyaringnya hingga yang  bermanfaat saja yang layak dipakai umatnya, bukankah saat kita memakan  ayam kita tidak akan memakannya beserta kulit, tulang atau bulu –  bulunya ?
Akar  ajaran Islam adalah Al Qur an. Kitab terbaik, dalam bahasa terbaik yang  ada di muka bumi, Bahasa Arab. Sebuah bahasa yang tataan dan kosa  katanya menjelaskan fakta bahwa bahasa ini telah berumur sangat tua  namun masih dapat dibaca tanpa harus diterjemahkan ke sebuah konteks  bahasa baru. Kitab ini bukannya jimat atau mantra, bukan pula hanya  untuk alim ulama atau orang berpendidikan saja Setiap insan bisa  mempelajari isinya sesuai dengan kemampuan dan kemauan mereka. Tidak ada  keraguan di dalamnya dan ia akan menjadi pelajaran bagi setiap insan  yang mau menggunakan akalnya, dan hakikatnya insyaAllah akan tersentuh  melalui berbagai upaya menyucikan diri fisik dan mental.
Keaslian  kitab ini terjaga dan setiap upaya mencari kesalahan atau pertentangan  di dalamnya selalu dapat dipatahkan oleh para pengkaji Al Qur an. Jika  hari ini Al Qur an dibakar seluruhnya maka insyaAllah esok sudah akan  tercetak Al Qur an baru yang tidak ada bedanya meski setitik.  Alhamdulillah masih banyak diantara kita yang membaktikan hidupnya  dengan menjadi penghafal Al Qur An.
Kitab  ini disampaikan oleh RasulNya Muhammad Bin Abdullah SAW , seorang insan  pilihan sebagaimana utusan utusan Allah SWT sebelumnya yang kesemuanya  memiliki tauladan dan keutamaan masing - masing. Oleh Rasulullah SAW  dicontohkan bagaimana mewujudkan Al Qur an dalam kehidupan, Syariat  beliau dapat dilaksanakan, dapat dicontoh segala lapisan umat. Inilah  sosok pembimbing manusia menuju ahlak yang baik, budi pekerti yang  agung. Inilah seorang utusan Allah SWT yang pedih hatinya melihat  penderitaan , senang dirinya melihat keimanan. Shalawat dan salam kepada  beliau.
Petunjuk  membumikan Al Qur an disajikan dalam riset terperinci dan teliti yang  sampai kepada generasi kita sekarang dalam bentuk sunnah dan hadits.  Segala macam kata mutiara, nasihat petuah bijak yang dikenal berbagai  masyarakat dunia, maka apa yang ada pada Islam telah meliputi secara  hakikat.
Islam  mengajarkan sebuah ibadah inti yang dinamakan shalat dan juga merupakan  sebuah lambang kebebasan ibadah yang tidak tertandingi rentetan ibadah  umat lain yang salah satu fungsinya adalah untuk menjaga kebersihan,  baik secara fisik ataupun bathin.
Maka  wudhu sebelum shalat adalah salah satu perwujudannya Jika tidak ada air  untuk berwudhu sebelum shalat maka tanah / pasir yang bersih  diperbolehkan untuk menjadi media bersuci. Agama Islam memudahkan dan  tidak memberi kesusahan, memberikan aturan yang pasti namun juga  toleransi. Perhatikanlah bahwa tidak ada yang bisa menghalangi seorang  muslim yang ingin mendirikan shalat kecuali rayuan setan dan jeratan  nafsu , jika tidak di masjid ia bisa melakukannya di setiap tempat yang  layak, rumahnya, di perjalanan, dalam kendaraan , juga di kala sakit ,  selama ada kesadaran maka shalat bisa ditunaikan. Andaikan tubuh kita  ini terikat erat dan mulut tersumpal maka sekedar ucapan dalam hati atau  isyarat mata sudahlah mencukupi. Umat Islam tidak perlu perlambangan,  media perantara, tidak perlu bangunan mewah, kalung untuk digenggam,  patung untuk perwakilan, tidak pula ulama atau pemuka sebagai perantara,  setiap muslim bisa menghadap Tuhannya dan mendekatkan diri pada  penciptanya langsung setiap saat tanpa halangan. Saat dilanda bimbang ia  bisa beristikharah , saat berkeinginan ia bisa bertahajjud, dan dalam  sehari ada 5 waktu yang diwajibkan hingga kita tidak lalai mengingat  Allah SWT. Tidak pula kita diwajibkan shalat seharian penuh tanpa henti ,  tidak pula berpuasa tanpa berbuka tidak pula diwajibkan berzakat dan  berhaji bila tak berharta.
Diwajibkan  bagi kita puasa sebulan dalam setahun dan manfaat secara fisik dan  mentalnya telah disetujui baik para ahli psikologi atau biologi,  kepedulian sosial dapat kita rasakan pada kewajiban berzakat, jika tidak  mampu malah kitalah yang berhak menerimanya. Ibadah Haji menanam benih  cinta kasih dan menebar kasih sayang serta pertolongan ; menggalang  persatuan dan kesatuan serta kerjasama antar bangsa dalam berbagai  sektor, Haji juga adalah pendidikan rohani dan pelatihan jiwa bagi  setiap orang untuk berlapang dada, bersih hati dan pemikiran. Apabila  dijabarkan betapa baiknya agama ini apakah tinta sebanyak samudra mampu  mengungkapkannya ?
Wahai umat Islam berbahagialah ….
Umat  Islam sendiri adalah umat terbaik yang diturunkan Allah SWT kepada  manusia, umat yang menyeru kepada kebaikan dan menghalangi kemungkaran.  Maka adalah penting bagi kita untuk menjadi yang terbaik dan haruslah  kita menjadi yang terbaik Adalah hal utama bagi kita meninggikan agama  ini di atas agama lainnya dengan segenap kemampuan. Tidak peduli jika  kita masih pendosa atau sedikit ilmunya. Tak peduli tua, pekerja atau  penganggur, bergelar ulama atau masih remaja Semua memiliki kewajiban  untuk menjunjung agama ini sesuai kemampuan yang dianugrahkan Allah SWT.  Umat ini harus berdiri di atas umat lainnya dan meninggikan tauhid ,  umat ini bukan ancaman namun sejatinya adalah rahmat semesta alam.
Kini  kita telah ketinggalan, dan saat kita mencerca bahwa kaum non muslim  telah melupakan penciptanya kita juga sering lupa bahwa diwajibkan pula  bagi kita memakmurkan dunia. Telah kita import habis budaya budaya nista  tapi tak kita tekuni mengapa mereka maju teknologi atau  perekonomiannya. Indonesia adalah Negara yang angka umat muslimnya  tertinggi di dunia, alhamdulillah dan insyaAllah bukan bangsa kafir tapi  sayangnya kini kita mulai beranjak fakir. Generasi terus berganti tapi  tak kentara sumbangsih kita untuk bumi. Telah dicontohkan bahwa memegang  amanat haruslah dilakukan penuh kesungguhan namun kita mengejar ngejar  tahta dengan penuh keserakahan. Akal pikiran kita latih untuk  mengeksploitasi namun tidak untuk berbagi. Kita didoktrin sedari kecil  mencari kemapanan dunia tapi kita kesampingkan kemapanan akhirat.
Tak  cukup nostalgia saja, bahwa Islam pernah jaya, tak bisa pula berdiam  diri menunggu dan menanti mahdi, perubahan mulai kita hadapi sejak detik  demi detik setiap hari. Demi Allah..mata yang sudah banyak berdosa,  bathin yang kotor dan tangan yang lancar bermaksiat ini ingin  menyaksikan umat ini menjadi umat yang satu dan maju. Adalah saatnya  kita mulai berprestasi tanpa dibelenggu ukuran keduniawian ! Kita  menginginkan Abu Bakar Abu Bakar baru yang menyeru dengan penuh kasih  sayang dan kelembutan, pewaris ketegasan dan keteguhan Umar, dermawan  yang fasih melantunkan Qur an seperti Utsman, generasi yang memiliki  keluasan ilmu, ketabahan dan kekuatan yang diajarkan Ali . Kita  menginginkan mujahid yang tahan uji seperti Ammar Bin Yasir, pencari  kebenaran seperti Salman, penyuara seruan kejayaan seperti Bilal, dan  teladan teladan lainnya.
Dunia  telah lama merindukannya, saudara saudara seiman , mari bangkit dan  berdiri !!! Mari menjadikan Allah SWT sebagai Tuhan, Islam sebagai  anutan. Al Qur an untuk pedoman dan Rasulullah SAW suri tauladan. Mari  semakin kita pelajari agama ini agar semakin kita amalkan dan cintai  Mari mendirikan negara Islam mulai dari diri kita sendiri. Salam kepada  anda semua dari kami yang fakir terhadap Allah, RasulNya dan ajaranNya.
Allahuakbar..