Jumat, 21 Januari 2011

Sayangi Mereka, Mereka Saudara Kita

HANYA KALIMAT YANG TERSUSUN DARI KATA DAN KATA YANG TERLAHIR LEWAT RASA
Mereka jarang tersenyum bukan karena mereka enggan untuk tersenyum. Tapi hidup dan waktu seolah menuntut mereka untuk menghabiskan sebagian besar kehidupan untuk bekerja keras sehingga terkadang mereka lupa bahwa ada waktu untuk tersenyum. Seolah dunia begitu keras menuntut mereka hingga mereka lupa untuk tertawa. Lihatlah teman….bahkan mereka tidak punya waktu untuk tersenyum. Apa mereka lupa cara tersenyum? Atau karena mereka tak pernah menerima senyuman, makanya mereka tak tahu lagi bagaimana caranya tersenyum?
Terkadang aku melihat dunia memang terlalu keras pada mereka.

Dirimu Memang Tangguh

Kesulitan itu aksesoris hidup,
dia kadang mengepung,
menjelma bagai elang,
menyeringai garang,
mencengkram tajam menghujam.

Dan engkau,
engkau bagai pipit kecil
dikepung raksasa-raksasa lapar.
Pucat pasi.
Ingin berlari.
Sembunyi.

Dulu Engkau Tangguh
Kenapa sekarang luluh?
Sudahlah, jangan mengaduh,
Hidup memang lumrah begitu.


Sayapmu mungkin kecil
Paruhmu mungil
Cakarmu kerdil
Dan
Nyalimu menggigil!

Tapi,
Ketahuilah!
Kekuatan itu bukan pada realitas fisikmu,
bukan pula di aksesoris tubuhmu.
Melainkan pada motivasi di dadamu,
yang lahir  dari keberserahan pada Allah-mu
Berserahmu itulah sahabat,
yang akan menjelma kekuatan,
yang membuat Daud kecil menyungkurkan Jalut,
yang membantu Musa menenggelamkan Fir’aun,
yang menegarkan Hajar di tandus Makkah,
yang meneguhkan Bilal di himpitan batu Umayyah

Kekuatan yang akan membuat ke-pipit-anmu menjelma rajawali.
Tangguh, teguh, kukuh, tak kenal aduh!
Berserahlah sahabat….
Pada Kekuatan yang menjagamu
Bukan menyerah
Pada kesulitan yang mengepungmu.
Tegakkan!
Kepalkan!
Hancurkan!
Sampai rintangan itu terjungkal di hadapanmu!

Karena kutahu: Dirimu memang tangguh!
Kuala Lumpur, 17 Desember 2010
Dikirim oleh sahabat If Taufik <iftaufik@yahoo.com>

Menciptakan Pola Pikir

Wahyu Febriansyah 21 Januari jam 21:22 Balas Laporkan
Ketika teman saya sedang melewati gajah, ia tiba-tiba berhenti, bingung dengan makhluk-makhluk besar yang diikat oleh tali kecil pada kaki depan mereka. Gajah tidak dirantai, juga tidak dikandang. Sudah jelas gajah bisa melepaskan diri kapan saja dari tali yang mengikat gajah tersebut. Teman saya bertanya ke pelatih yang ada didekatnya, kenapa hewan-hewan besar (gajah) itu tidak berusaha melarikan diri, padahal itu adalah sangat mudah untuk gajahlakukan.

“Yah,” kata pelatih gajah, “ketika gajah-gajah itu masih sangat muda dan jauh lebih kecil, kami mengikat gajah tersebut menggunakan tali ukuran kecil yang pada usia saat itu cukup untuk menahan gajah tersebut. Ketika gajah-gajah itu tumbuh, gajah-gajah itu dikondisikan untuk percaya bahwa gajahtersebut tidak dapat melepaskan diri dari ikatan itu. Gajah itu percaya bahwa tali yang kecil itu masih bisa menahan mereka, sehingga gajah-gajah tersebut tidak pernah mencoba membebaskan diri.

Teman saya kagum. Gajah ini bisa setiap saat melepaskan diri dari ikatan mereka tetapi karena mereka percaya bahwa mereka tidak bisa, mereka berdiam diri. Gajahtersebut terjebak dengan apa yang mereka percayai.

Sahabat seperti gajah, berapa banyak dari kita menjalani hidup tergantung pada keyakinan bahwa kita tidak bisa melakukan sesuatu, hanya karena kita gagal sekali sebelumnya? Kita telah tumbuh lebih dewasa, paling tidak telah bertambah usia dan pengalaman hidup. Jadi mari kita coba ulangi apa yang kita takut karenanya, bukan untuk gagal lagi, tetapi untuk menutup ketakutan dengan keberhasilan.

Gagal meyakinkan diri untuk mencoba lagi, adalah kegagalan yang sesungguhnya

Anda mungkin pernah gagal dalam berjuang, tetapi tidak ada kata gagal dalam perjuangan. Cobalah sahabat..



Read more: http://www.resensi.net/menciptakan-pola-pikir/2010/12/#ixzz1BgCfJRyW

Selasa, 11 Januari 2011

Pergaulan dimulai dari 3 A

Jacka Prasetyaoleh Jacka Prasetya pada 12 Januari 2011 jam 9:01
Bismillahirohmanirohim..
Adapun pergaulan dimulai dari 3A, yakni:

1. Aku aman bagimu
Untukmenciptakan suasana yang aman,seseorang harus dapat memonitor semua anggota badanya dan jangan sampai melukai hati orang lain
Praktekkan 5 S (senyum,salam,sapa,sopan dan santun)
Dianjurkan untuk menghindari hal-hal sebagai berikut:
1.penghinaan
2.Ikutcampur urusan orang lain
3.memotong pembicaraan
4.membanding-bandingkan
5.mengungkit masa lalu
6.merusak kebahagian orang
7.jangan mengambil hak orang
8.jangan marah
9.jangan mentertawakan
10.hati2 dalam penampilan
11.bau badan dan bau mulut

2) Aku menyenangkan bagimu
menyenangkan orang lain itu ibadah
Diharapkn mengendalikan hal2 berikut:
1.saat kita menyuruh
2.saat mempersilakan
3.saat melarang
4.saat meminta sesuatu
5.saat menolak apapun
Laksanakanlah hal-hal berikut:
1.wajah ceria
2.senyum tulus
3.kata-kata yang lembut
4.selalu menyapa
5.gemar mengucapkan salam
6.bersikap sopan
7.menyenangkan orang lain
8.penampilan yang menyenangkan
9.mampu memaafkan orang lain

3) Aku bermanfaat bagimu
Lakukanlah hal-hal berikut:
1.rajin silahturahmi<
2.saling berkirim hadiah
3.gemar menyumbang ilmu

Kamis, 06 Januari 2011

Mari Kita Hadapi Setiap Masalah Yang Datang.

oleh Bambang Pradoto pada 06 Januari 2011 jam 17:15
Para Sahabat Semuanya, dalam mengarungi kehidupan ini, adakalanya kita dihadapkan pada badai kehidupan. Ada hal yang dapat kita ambil pelajaran dari seekor elang.

Elang mampu terbang tinggi dengan melewati angin yang kencang dan badai menerpanya. Apakah sahabat tau apa yang dilakukan elang saat badai menghampirinya? Ada hal yang menarik disini yang dapat kita pelajari.

Elang akan terbang ke tempat yang tinggi dan menunggu angin dan badai sambil membuka lebar-lebar sayapnya. Ketika badai datang, maka angin akan mengambil dan mengangkat tubuh elang ke atas badai. Sementara badai mengamuk di bawah, elang ini melonjak di atasnya.

Elang tidak luput badai. Ini adalah cara sederhana untuk memanfaatkan badai untuk mengangkat tubuhnya lebih tinggi. Elang terbang tinggi bersama angin yang membawa badai.

Ketika badai kehidupan datang kepada kita – dan kita semua akan mengalami
seperti yang elang alami – kita dapat naik di masalah dengan menetapkan pikiran kita dan keyakinan kita bahwa kita akan melewati masalah itu. Badai tidak harus kita atasi. Tapi kita punya pilihan untuk memanfaatkan masalah untuk meningkatkan kualitas kita.

Masalah bukanlah beban yang memberatkan kehidupan kita, namun ini adalah pelajaran dan pendidikan dari Allah, ini adalah cara untuk menaikkan kualitas kita. dan pelajaran bagaimana menangani masalah dengan berbekal keyakinan dan kemantapan hati. Bukan dengan keputusasaan dan ketakutan. Tidaklah masalah menimpa suatu kaum, melebihi kemampuan kaum itu.

Saat masalah itu datang, lebarkan hati dan katakan, Selamat Datang Masalah.

Selasa, 04 Januari 2011

Kata Terindah Itu Adalah Maaf


Allah berfirman
"Dan hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada. Apaka kamu tdk ingin Allah mngampunimu??? dan Allah adalah maha pengampun lagi maha penyayang" (QS An-nuur:22)

Ja'far bin muhammad brkata "Apabila sampai kpdmu ssuatu y engkau ingkari tntg saudramu maka carilah satu alasan baginya untuk diberi maaf sampai 70 alasan.Jika engkau mndptkan alasan tsb. Jika tidak katakanlah 'Barangkali ia punya alasan yang tidak aku ketahui"

Hamdun al-qashshar brkata "Apabila salah seorang saudaramu trgelincir dalam ksalahan maka carilah 70 alasan untuk mmberinya maaf. Dan jika hatimu berat untuk mnerimanya maka ketahuilah bahwa aib itu sebenarnya ada pada drimu"

Abdullah bin 'Amru mnceritakan "Seorang lelaki datang kpada Nabi saw dan berkata "wahai Rsaulullah, berapa kalikah kami harus memafkan kesalahan pelayan kami??"
Rsulullah hanya diam saja.
Kemudian lelak itu mngulang prtnyaany dan bliau ttp diam.Ketika ia mngulangi prtanyaany untuk yang ktiga kali,
Bliau mnjwb "Maafkanlah ia 70x setiap harinya"(HR Abu Daud)

Saudaraku...sesungguhnya sifat suka memaafkan akan mmbuat jiwa kita lapang dan hati kita tenteram.Apakah kita semua tdk ingin Allah memaafkan dri kita? Berilah maaf kepada oran lain. ^_^
 

LIHAT KE BAWAH dan JANGAN MENDONGAK KE ATAS....!!!!



Saudaraku.......
Jika kita ingin meraih kebahagiaaan.....
Maka katakan pada drimu bahwa engkau adalah ORANG YANG BERUNTUNG dengan segenap keadaanmu sekarang ini.

Jika sulit bagimu merasa beruntung dengan apa yang ada padamu, maka laksanakan wejangan guru trbaikmu.
Rsaulullah saw brsbda:

"Lihatlah orang yang dibawahmu (kekayaanya) dan jangan lihat orang yang di atasmu (kekayaanya), hal itu lbh baik sehingga engkau tdk meremehkan nikmat Allah" (HR Muslim)

Melihat orang yang lbh baik keadaanya niscaya kita tak akan prnh merasa beruntung
Kita akan merasa miskin jika yang kita lihat adalah orang2 kaya dari segi harta.
Kita akan merasa buruk rupa jika yang kita lihat adalah orang2 y jauh lbh menawan parasnya.
Kita akan mrasa mnjd orang y sial jika yang kita tengok adalah orang2 y lbh mujur

Nmun jika kita mengamlakna hdts itu,kita akan brfkr....
Bukankah byk orng y lbh jelek tempat tinggalnya dr pd rumah kita???
Bukankah byk org y tak mndapati makanan u mngganjal pruty???
Bukankah byk orang yang trgolek lemah karena penyakit y bgtu ganas??
Bukankah byk orang y Allah ciptakan dlm kondisi cacat atau khlangan sbgian anggota tbuhy???

"MAKA NIKMAT APA LAGI YANG KAMU DUSTAKAN???"

Semoga brmnfaat.....barokallohu lakum ikhwatifillah....

Senin, 03 Januari 2011

IBU

Ibu…
dikedinginan malam sunyi
terkenang aku akan pemergian mu
dibuai sejuta kenangan manis disiram segar
subur kasih penuh rindu mengiringi pemergianmu

ibu..
Sejuta keampunan kupinta darimu
buat penghapus dosa insan kerdil ini
buat menebus kekurangan melayani hayatmu
buat melunas hutang jiwa
seorang anak terhadap ibu

oh ibu..
Ku tinggalkan jasadmu dikuburan ini
namun izinkan aku
bawa pulang kasih sayangmu
izinkanku bawa bersama semangat dan doamu
izinkan aku pulang
berbekal keampunan dan redhamu ibu..
Doakanlah aku ibu
agar bersemangat menyambung amal ibadahmu
berbekal akal,ilmu dan iman
yang engkau ajarkan dulu

ya tuhan…
ku titipkan jasad ibu untuk dikau rahmati
ku pinjam jiwa kental dan kasih sayang ibu
buat bekal hidup yang berbaki
ku rayu keampunanmu
segala dosanya ya robbi..
Hidayahkan aku apa saja
demi menebus dosa ibunda
biar nyawa,harta dan jiwa ini
menjadi galang gantinya..
Jangan kau siksa dia wahai tuhan
aku pohon,aku rayu kepadamu setulus jiwa
rahmatilah,kasihanilah dia
seperti dia mengasihiku sejak kecil

ya allah ya tuhan ku…
aku berpegang pada janjimu..
Janji rasulmu
izinkan aku menyambung amal ibu
izinkan aku memenuhi tawaran janjimu
demi ibuku…
demi ibuku…
demi ibuku…
al-fatihah untukmu ibu..
Al-fatihah!!!

Mumpung masih ada kesempatan, mari berbakti pada orang tua kita.

Ku Balut Cinta Mu Bersama Dengannya

oleh Nikaca Yang Berdebu Dua pada 04 Januari 2011 jam 11:02
Oleh: Siti Hasanah


Jika kubertanya pada-MU
Siapa dia yang akan menemaniku di jalan-MU
Menyusuri kehidupan yang fana
Dalam timbunan dosa dan pahala
Menekan segala kemauan yang kadang tak terarah


Siapa dia yang kelak kupanggil kekasih
Yang menentramkan hati dalam qasidah cinta
Melambungkan hasrat dalam bingkai malam yang pekat
Dan ditemani selimut kerinduan yang menggenapi jiwa

Siapa dia yg kelakkan di panggil ayah
Ketika bayi2 mungil terlahir di antara tangis dan tawa
Diantara senyum kebahagiaan yang memancar
Dari hati dan jiwa yang penuh cinta

Bilakah ia datang membawa seberkah harapan
Tentang ENGKAU yg akan selalu ada di kehidupannya
Tentang cinta ENGKAU yg tak pernah tergantikan
Tentang Kasih Sayang ENGKAU yg tak pernah hilang
Tentang Kemurahan ENGKAU yang tak ada batas-NYA

Ya ILAHI
JIka dia telah datang padaku
Jika ia yg KAU takdirkan untukku
Maka tak akan kuperkarakan lagi keberadaannya
Takkan kuhitung lagi kepunyaannya
Karena ENGKAU telah mencukupkannya

Ya Rahman Ya Rahim
Ijinkan aku bersamanya dalam takdirMU
Biarkan ia menuntunku untuk selalu di jalan-MU
Jangan biarkan cintaku menyengsarakan dia hingga menjauh padaMU
Jangan biarkan tanganku menghalangiNYA untuk datang kepadaMU
Jangan biarkan keinginanku merusak taat dia padaMU
Jangan biarkan langkahku menghentikan langkahnya untuk slalu bertemu denganMU
Jangan YA Robb,
Jangan biarkan cintaku menghancurkan cintanya kepada cintaMu..

Kekasihku.....
Aku adalah milikmu setelah kau nyatakan ijab kabulmu
Dimana Allah yg telah menjadi saksimu
Dimana kuletakkan surga dan neraka di atas bahumu
Dimana kuletakkan hati dan jiwaku di kehidupanmu
Agar engkau bisa menjagaku dari keburukan nafsu dunia

Kekasihku....
Jadikan aku seperti apa yang tertulis dalam FirmanNYA
Jadikan aku istri sholeha bagimu
Jadikan Aku ibu yang benar bagi anak2 kita
Agar kelak kau tak akan terganjal dengan urusan-NYA
Jadikan aku bidadari di hatimu yg indah
Jadikan aku sejarah hidupmu yang penuh dengan cinta
CInta yang kau berikan Atas nama cintaNYA
Agar aku tau betapa besar cinta yg Alloh berikan kepadaku
Karena dia telah takdirkan dirimu untukku.


kisah seorang ibu melahirkan anaknya sampai merawat anaknya

Add caption

Pagi itu matahari telah beranjak tinggi dari peraduannya, dan Ibu yang begitu anggun menjumpai aku di depan pintu. bergegas aku rengkuh punggung tangannya, menciumnya lama. Ternyata rinduku pada beliau tidak bertepuk sebelah tangan, Ibu juga mendaratkan kecupan hangat di ubun-ubun ini, terasa hangat mengalir di lubuk hati. “Alhamdulillah, kamu sudah pulang nak” itu ucapan pertama beliau. Begitu masuk ke dalam rumah, aku mendapati ruangan yang sungguh bersih. Tenang hati ini, sudah sangat lama aku meninggalkan tempat ini.
Menjelang sore
“Nak tolong angkatin panci, airnya sudah mendidih” bergegas saya melaksanakan permintaan ibu untuk pancinya. Tidak lama kemudian,
“Eh, tolongin Ibu bawa ember ini ke teras, Ibu mau menyiram bunga”. Sebuah ember putih ukuran sedang telah terisi air, juga setengahnya. Segera saja aku bisa memindahkannya kehalaman depan dengan mudahnya. Kupandangi bunga-bunga yang tumbuh disitu, Subur dan terawat. Sedari dulu Ibu suka sekali menanam bunga. Kembali ibu memintaku melakukan sesuatu “Nak, Ibu baru saja mencuci, peras dulu, abis itu jemur yah” pinta Ibu.
“Eh, bantuin Ibu potongin daging ayam” sekilas aku memandang wajah beliau yang tengah bersusah payah memasak. Tumben Ibu begitu banyak meminta bantuan, biasanya beliau anteng dan cekatan dalam segala hal.
Sore harinya ketika sedang menemaninya tilawah selepas maghrib. Tangan Ibu gemetar memegang penunjuk menelusuri tiap huruf al-qur’an. Dan mata ini memandang lekat pada jemarinya. Tangan itu terus bergetar. Aku berpaling, menyembunyikan bening kristal yang tiba-tiba muncul di kelopak mata ini. kesedihan itu muncul seketika entahlah, tiba-tiba aku merasa sangat rindu pada ibu.
“Dingin bu..” bisikku manja sambil beringsut membenamkan kepala di pangkuan beliau. Ibu masih terus tilawah, sedang tangan kirinya membelai hangat kepalaku. Aku memeluknya, merengkuh banyak kehangatan yang dilimpahkannya tak berhingga.
Adzan isya berkumandang memecah keheningan, Ibu berdiri di sampingku, bersiap menjadi imam. Tak lama suaranya memenuhi udara mushala kecil rumah. Usai shalat, Aku menunggunya membaca wirid, dan seperti tadi kupandangi lagi tangannya yang terus bergetar. “Duh Allah, Sayangi Ibuku” spontan aku terenyuh memohon kepada Alloh. “Nak..” Panggil ibu lembut membuyarkan lamunan, kini tangan kanan beliau terjulur di hadapanku. Kebiasaan saat selesai shalat, kurengkuh tangan berkah itu dan menciumnya berkali. tiba-tiba aku merasakan ada yang salah dengan tangan ibu “Tangan ibu kenapa?” tanyaku pelan. Ibu hanya tersenyum hangat.
Udara semakin dingin. Bintang-bintang di langit kian gemerlap berlatarkan langit biru tak berpenyangga. Sejenak kupandangi langit dari teras depan rumah. Oh bulan yang merekah merah, menambah kerinduanku pada Ibu dan rumah ini, terasa syahdu malam itu.
Malam perlahan beranjak menjauh. Dalam hening itu, kubayangkan senyuman manis Ibu sehabis shalat isya tadi. Apa maksudnya? Dan mengapakah, aku seperti melayang. Telah banyak hal yang dipersembahkan tangan suci beliau untukku. Tangan yang tak pernah mencubit, sejengkel apapun perasaannya menghadapi kenakalanku saat kecil hingga beranjak dewasa. Tangan yang selalu berangsur ke kepala dan membetulkan rambut ketika aku tergesa pergi sekolah. Tangan yang selalu dan selalu mengelus lembut ketika aku mencari kekuatan dipangkuan beliau ketika hati ini bergemuruh gundah gulana. Tangan yang selalu menengadah ketika memohon kepada Allah untuk setiap ujian yang aku jalani. Tangan yang sama yang selalu membuatkan pernak-pernik bunga dari pita-pita berwarna dan menyimpannya di meja belajarku ketika aku masih kecil, kata ibu waktu itu biar aku lebih semangat belajar. Dan ketika aku beranjak pergi untuk menuntut ilmu dan harus tinggal jauh darinya, pesannya selalu saja datang padaku. Dalam pesannya, Ibu selalu menyisipkan puisi. Ada sebuah puisinya yang sangat aku sukai. Ibu memang suka menyanjung :
Kau adalah gemerlap bintang di langit malam, Bukan!, kau lebih dari itu
Kau adalah pendar rembulan di angkasa sana, Bukan!, kau lebih dari itu,
kau adalah benderang matahari di tiap waktu, Bukan!, kau lebih dari itu
Kau adalah Sinopsis semesta, Itu saja.
Tangan ibunda adalah perpanjangan tangan Alloh. Itu yang aku baca dari sebuah buku. Jika aku renungkan, memang demikian. Tangan seorang ibu adalah perwujudan banyak hal : Kasih sayang, kesabaran, cinta, dan ketulusan..
Pernahkah ia pamrih setelah tangannya menyajikan masakan di meja makan untuk sarapan?
Pernahkan Ia meminta upah dari tengadah jemari ketika mendoakan anaknya agar diberi Alloh banyak kemudahan dalam menapaki hidup?
Pernahkah Ia menagih uang atas jerih payah tangannya membereskan tempat tidur kita?
Pernahkah ia mengungkap balasan atas semua persembahan tangannya?..
Pernahkah. .?
Ketika akan meninggalkannya untuk kembali, Aku masih merajuknya “Bu, kembalilah ke rumah,”. “Ah, Ada ayah disini. Dia menjaga Ibu dengan baik di sini. Kamu yang seharusnya sering datang, Ibu akan lebih senang” Jawabannya ringan. Tak ada air mata seperti dulu saat aku melepasnya  pergi. Ibu tampak lebih pasrah, menyerahkan semua kepada kehendak Alloh.
Sebelum pergi, kurengkuh kembali punggung tangan beliau selagi sempat, kureguk seluruh keikhlasan yang pernah dipersembahkannya untukku. Selagi sisa waktu yang kumiliki masih terhampar, kuciumi tangganya penuh takzim. Aku takut, sungguh takut, tak dapati lagi kesempatan meraih tangan beliau, meletakannya dikeningku. Entahlah kepulanganku kali ini terasa lain
Dan ternyata semua pertanyaan dan keherananku terjawab sudah. Semuanya sudah berakhir. Perjalanan hidup ibu sudah ditutup hanya kenangan-kenangan itu yang tertinggal.
Ibuku sayang….
Aku tau dari sana kau juga membaca tulisan ini dan menemukan apa yang tidak tersurat sebagaimana cerita-cerita lalu yang aku keluhkan padamu disetiap kepulanganku. Aku berharap bisa menemukan wajahmu disetiap ruang dalam mimpiku.
Ibuku sayang…
Terimakasih atas segala cinta yang telah ibu berikan padaku selama ini. tak perlu khawatir bu, kalaupun yang ibu maksud adalah kebahagiaanku, aku bahagia telah merasakan kebahagiaan itu. Aku bahagia dengan hidupku selama ini aku menemukan cinta itu darimu Bu. Semua tak akan sama sejak kepergiannmu.
I LOVE YOU MOM...
* Apabila anak Adam wafat putuslah amalnya kecuali tiga yaitu sodaqoh jariyah, pengajaran dan penyebaran ilmu yang dimanfaatkannya untuk orang lain, dan anak yang mendoakannya. (HR. Muslim)
* “Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia. Dan hendaklah kamu berbuat baik kepada ibu bapakmu dgn sebaik-baiknya. Jika salah seorang diantara kedua atau kedua-dua sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan perkataan “ah” dan janganlah kamu membentak mereka. Dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yg mulia.” .
* Dari Abu Hurairah dia berkata telah datang kepada Rasulullah saw seorang laki-laki lalu bertanya: “Wahai Rasulullah siapakah yg lebih berhak untuk saya pergauli dengan baik?” Beliau menjawab “Ibumu” dia bertanya lagi “Kemudian siapa?” Beliau menjawab “Ibumu” dia bertanya lagi “Kemudian siapa?” Beliau menjawab “Ibumu” dia bertanya lagi “Kemudian siapa?” Beliau menjawab “Ayahmu”.
Allahummaghfirlanaa wali-waalidainaa warhamhumaa kamaa rabbayanii shaghiiraa. Laa ilaaha illaa annta subhaanaka inni kunntu minazhahaalimin. Laahaula walaa quwwata illaa billaahil ‘Aliyyil ‘Adhiim Amin..
Referensi : disadur ulang dari Dear Ibuku Sayang

JANGAN LETAKKAN DUNIA DI DADAMU...TAPI LETAKKAN IA DI TANGANMU...!!!!

Assalamu'alaikum....

Suatu hari Rasulullah saw memegang pundak Ibnu umar r.a,seraya brsbda:
"Jadilah engkau di dunia ini bagaikan orang asing atau seorng y sedang mlintas" (HR Bukhari)

Sungguh indah prkataan imam an-nawawi ktika mnsyarah hdits ini:
"Jnganlah trlalu condong kpd dunia dan jgn mnjdikanya sbg tempat tinggal abadi. Janganlah brangan2 u lama tinggal ddlmnya dan jgn trlalu sbuk mngurusnya.Janganlh trikat dgnya kcuali sprt kterikatan seorang musafir pd negeri y disinggahinya.Janganlah mnyibukkan diri ddlmy dgn ksbukan y seorng musafir tdk mnyibukkan diri dgnya krn ingin kmbli segera kpd kluarganya"

Allah swt brfrman:
"Kehidupan dunia it tdk lain hnyalah kesenangan yang memperdayakan" (QS Al-Imran : 185)

Rasulullah saw brsbda:
"Tidaklah prbndingan dunia ini dgn akhirat kcuali bagaikan salah seorng dari kalian mncelupkan jarinya ke lautan dan cb prhatikan brapa byk air y dapat diambilnya dgn jari tsb" (HR Muslim)

Rasulullah saw brsbda:
"Klaaulah dunia ini di sisi Allah seharga sayap nyamuk, tentunya dia tdk akan mmbrikan kpd orang kafir walaupun hnya seteguk air" (HR Al-hakim,Tirmidzi)

Imam asy-syafi'i brkata:
"Siapa yang tujuannya hanyalah apa yang akan masuk kedalam perutnya maka nilainya tdk lbh dr apa y kluar dr prutnya"

Rsulullah saw brsbd:
"Celakalah hamba dinar,hamba dirham dan hamba pakaian.Jika diberi,dia ridho.Jika tdk dberi,dia marah. Celaka dan binasalah ia. Jikalau trtusuk duri,mudah2an tdk bisa dkeluarkan" (HR Bukhori)

-Manusia yang tamak thd dunia ibarat orang y minum air laut.Semakin byk ia meneguknya maka ia smkin mrasa kehausan.Para pengejar dunia selamay tdk akan mrasa kpuasan.Hatinya gersang dan trus merasa kurang.

Rasulullah saw brsbda:
"Jikalau anak adam mmiliki 1lembah emas niscaya ia akan mnginginkan 2 lembah dan tdk ada y dapat mmnuhi muluty kcuali tanah.Dan Allah akan mnrima taubat orang y brtaubat" (HR Muttafaqun 'alaihi)

Rasulullah saw brsbda:
"Barangsiapa mnjdikan akhirat sbg tjuanya, maka Allah akan mnjdikan kkyaan dlm hatinya, Allah akan mmudahkan urusanya, dan dunia akan mndatanginya dlm keadaan tunduk dan hina. Dan brngsiapa mnjdikan dunia sbg tjuanya,niscaya Allah akan mnjdikan kmiskinan trpampang dhdpan matay,Allah akan jdikan urusanya brantakan, dan ia tdk akan mmperoleh dunia kcuali apa2 y tlah dtetapkan baginya" (HR Tirmidzi,Ahmad)

Allah swt brfirman:
"Dan carilah apa y tlah dianugerahkan Allah kpdmu (kebahagiaan) ngeri akhirat, dan jgnlah kamu mlupakan bahagianmu dr (kenikmatan) duniawi dan brbuat baiklah (kpd org lain) sebagaiman Allah tlh brbuat baik kpdmu, dan jgnlah kamu brbuat krusakan dimuka bumi.Sesungguhnya Allah tdk mnyukai org2 y brbuat krusakan" (QS Al-Qashash:77)

Saudaraku.....jadikanlah akhirat sbg prioritas utama, tanpa mlupakan bagianmu didunia.Mnjadikan akhirat sbg kbthan PRIMER dan dunia kbthn SEKUNDER.bkn sebaliknya.....wallohu a'lam...smg brmnfaat...assalamu'alaikum...
by : Anisah Kusumawati

Minggu, 02 Januari 2011

SYAIR-SYAIR KEHIDUPAN


oleh Senandung Rindu Ku pada 04 Agustus 2010 jam 9:34
Dahulu jiwa tercipta tidak ada yang percaya
Bahwa jiwa akan berbuat aniaya terhadap sesama
Atas kasih sayang jiwa menjadi mulia
Semesta sujud berikan penghormatan

Jiwa turun kedunia karena wanita
Karena wanita jiwa mengerti arti bahagia
Wanita dicipta untuk jiwa agar memahami arti cinta
Dgn cinta jiwa mengerti bahwa jiwa adalah seorang hamba

Cinta bukan memiliki akan tetapi hanya ingin dimiliki
Biarlah cinta yang membawa jiwa kepada pemiliknya
Hanya Tulus dan Ikhlas yang membuat cinta itu bermakna
Karena Cinta telah cukup untuk cinta

Yang Maha Esa Mencipta alam semesta
Yang Maha Esa Mencipta manusia bukan dengan sia-sia
Tetapi hanya ingin menunjukkan apa itu bahagia
Agar manusia mengerti bahwa ia adalah seorang hamba yang memiliki Raja

Manusia turun kebumi untuk diuji
Untuk menjadi manusia sejati
Muliakan hati untuk mendapatkan derajat tertinggi
Menjadi kekasih yang dikasihi dan diberkati

Apakah Dunia tak seindah rupanya
Menipu dan memperdaya selama hidupnya?
Dunia ini telah menenggelamkan manusia, begitu kejamkah dunia ?
Sesungguhnya dunia dicipta untuk melayani dan dilayani, akan tetapi manusia sendiri yang tak tau diri,Egois bahwa manusia paling sempurna.

Bencana alam terjadi bukan karena usia dunia yang sudah tua
Tetapi manusia yang berbuat semena - mena terhadapnya
hanya ingin dilayani tetapi tidak ingin melayani
bencana tercipta karena manusia lupa hingga Yang Maha Murka

Hanya jiwa yang mengerti jiwanya
Hanya Jiwa yang sadar dapat mengerti jiwanya
Bahwa jiwa tidak selamanya didunia
Bahwa usia telah berkurang dalam dunianya

Jiwa tercipta untuk menjadi bahagia dan merdeka
Jiwa merdeka, hanya ikhlas yang ada
Saat Yang Maha berkata Inilah saatnya engkau kembali
Jiwa Pasrah dan rela hanya terucap kata
"LAILLAHA ILLAALLAAHU WALAQUWWATA ILLA BILLAH"
Amin.........................


Assalamualaikum ucap jiwa dalam hati
Jiwa Panjatkan doa sekedar berharap kepada ilahi
Mengetuk pintu sebagai tamu
Berharap diterima sebagai tamu yang diharapkan.

Oh, Pantaskah aku bertamu dengan ini?
Tanpa busana kebanggaan yang melekat pada diri
Akankah jiwa dihormati dan tidak dipandang setengah hati
Kukatakan padamu bahwa tuanku seorang pemurah hati.

Kemewahan tidak membuat jiwa mulia
Tanpa busana pun manusia bisa menjadi mulia
Bukankah jiwa datang tanpa harta?
Dan tahukah kamu harta apa yang paling mulia?

Sang Maha mewariskan Surga dan neraka
Bagi Hamba Yang bertaqwa dan durhaka
Puja dan Puji Bagi sang Maha
Engkau adalah Keadilan ilahi

Engkau cipta sang kaya dan kaum papa
Agar mereka bisa memberi dan menerima
Perbedaan yang berarti sama
Bahwa mereka sebenarnya tiada memiliki apa-apa

Benakku bertanya? Kenapa jiwa harus tercipta?
Kenapa jiwa tercipta kalau hanya untuk tiada?
Yang Maha berkata tidaklah kucipta semua ini dengan sia-sia
Apa maksud ini semua?
Semua jiwa pasti bertanya, siapakah aku yang sebenarnya?
Kenapa aku berada, dan kenapa aku harus tiada?

Tidakkah jiwa berpikir kenapa jiwa datang kedunia?
Pernahkah jiwa mendengar Yang Maha berkata
"KUCIPTAKAN JIN DAN MANUSIA HANYA UNTUK MENYEMBAH KEPADAKU"
Ku katakan kebenaran sejati, Ku katakan tujuan hidup sejati
Bahwa manusia hanya dicipta untuk menyembah kepada Sang Maha

APAKAH IMAN YANG SEMPURNA ITU?

oleh Senandung Rindu Ku pada 19 September 2010 jam 8:13
Mereka itu bersegera untuk mendapat kebaikan-kebaikan, dan merekalah orang-orang yang segera memperolehnya.  (QS Al-Mu'minun, 23: 61)

Kata sifat kamil dalam bahasa Arab berarti sempurna, murni, dan lengkap.  “Iman yang sempurna”  (kamil iman) yang dibahas buku ini mewakili tingkat tertinggi kedewasaan dan kedalaman iman yang dapat dicapai seseorang.  Namun, bagaimana iman seorang mukmin tumbuh matang dan menjadi sempurna?
 “Beriman kepada Allah” adalah meresapi bahwa Allah Ialah Pencipta dan Pemilik tunggal segala sesuatu dan bahwa Dia satu-satunya Pengadil.  Itulah kepasrahan seseorang kepada Allah pada setiap saat kehidupannya; itulah menyadari bahwa manusia membutuhkanNya, bahwa Allah kaya tanpa membutuhkan, dan bahwa Dia menciptakan semua makhluk menurut suatu takdir tertentu.
 “Kepasrahan kepada Allah” menjadi mungkin hanya lewat memiliki ketakutan besar kepada Allah, terikat erat kepadaNya dan mencintaiNya melebihi apa pun atau siapa pun.  Orang yang memasrah diri kepada Allah, dalam pengertian yang sesungguhnya, mengangkat hanya Allah sebagai sahabat karibnya.  Sepanjang hidup ia mengetahui bahwa tiap kejadian yang ditemuinya terjadi atas kehendak Allah dan bahwa di balik setiap kejadian itu, ada maksud-maksud ilahiah tertentu.  Karena alasan ini, tidak pernah ia menyeleweng dari sikap pasrahnya dan selalu ia tetap taat dan bersyukur kepada Allah.
Untuk meraih iman yang sempurna, orang perlu taat sebenar-benarnya mengikuti perintah-perintah Qur'an, wahyu Allah lewat mana Dia memperkenalkan diriNya dan menyampaikan perintah kepada hamba-hambaNya.  Karena alasan ini, mukmin memberikan perhatian sepenuh-penuhnya dalam mematuhi batasan-batasan Allah hingga hari ia wafat.  Sepanjang hidup ia memperlihatkan sifat-sifat mukmin sejati tanpa lari dari kesabaran.  Ketabahan yang ditunjukkan orang yang beriman sempurna dalam hidup dengan nilai-nilai Qur'an merupakan suatu sifat yang sangat penting dan khusus.  Sebab, dengan sifat inilah orang yang beriman sempurna mengungguli orang-orang lain dalam upaya berbuat kebajikan.  Qur'an juga merujuk ke mereka “yang lebih dahulu berbuat kebaikan”  (QS Fathir, 35: 32) dalam upaya memperoleh rida Allah.  Akan tetapi, Qur'an juga merujuk ke mereka yang tidak sepenuhnya hidup berdasarkan agama:  “Dan di antara manusia ada orang yang menyembah Allah dengan berada di tepi…”  (QS Al-Hajj, 22: 11)
Di sini tampak ciri khas iman yang sempurna.  Mereka yang tidak memeluk keimanan sepenuh hati memuja Allah tepat di “tepi terpinggir”, sementara orang-orang beriman sempurna mengambil Qur'an sebagai panduan penting bagi diri di setiap saat kehidupan.  Sementara mereka yang tidak tulus menuntut syarat-syarat tertentu demi menjaga keimanan, mereka yang beriman sempurna sungguh-sungguh tanpa syarat dalam ketaatannya.  Kelompok pertama tetap mengabdi pada agama dan berpura-pura memperlihatkan nilai-nilai yang dipuji oleh Qur'an sepanjang mereka merasakan nikmat-nikmat yang dianugerahkan kepada mereka dan semua berjalan sesuai dengan keinginan mereka.  Namun, kapan saja kehilangan nikmat atau musibah menimpa, mereka segera berpaling dari atau menunjukkan ketidaktaatan pada agama.  Akan tetapi, orang yang beriman sempurna menunjukkan tekad yang tak tergoyahkan pada iman dan kesetiaan mereka.  Daya pendorong dasar di balik tekad ini adalah “iman yang terjaga” mereka.  “Iman yang terjaga” adalah pengakuan sebenar-benarnya keberadaan Allah dan hari kemudian dengan kearifan, hati dan nurani.  Mukmin yang memiliki sifat bawaan ini dilukiskan dalam Qur'an sebagai “mereka yang beriman kepada Kitab (Al-Qur'an) yang telah diturunkan kepadamu dan Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat.”  (QS Al-Baqarah, 2: 4)
   Iman yang sempurna mewujud diri melalui terus-menerus memperhatikan nurani seseorang.  Nurani adalah sifat kejiwaan yang membangkitkan sikap baik dan pikiran terpuji, dan membantu manusia berpikir lurus dan membedakan yang benar dari yang salah.  Seorang yang beriman sempurna menyimak suara nuraninya dalam keadaan apa pun.  Kecenderungan sedemikian memastikan akhlak dan sikap yang sejalan dengan Qur'an.  Nabi Muhammad SAW menunjukkan pentingnya nurani dengan cara berikut:
Seorang laki-laki bertanya kepada Rasulullah SAW:  Apakah iman itu?  Beliau menjawab:  Ketika perbuatan baik menjadi sumber kebahagiaan bagimu dan perbuatan jahat menjadi sumber kejijikan bagimu, maka engkau mukmin.  Laki-laki itu lalu menanyai Rasulullah SAW:  Apakah dosa itu?  Untuk mana beliau menjawab:  Ketika sesuatu mengganggu nuranimu, hentikanlah.  (Ahmad)
   Dari pilihan-pilihan yang dihadapinya, mukmin memilih sikap dengan mana, ia berharap, Allah akan rida.  Ia tidak pernah menyerah kepada hawa nafsunya.  Kesulitan-kesulitan yang dihadapinya selagi menunjukkan sikap mulia ini tidak membuatnya merasa kecewa.  Ia tidak mengorbankan sikap yang paling patut karena dikuasai oleh keinginan sesaat dan hasrat nafsunya.
   Sebuah contoh dari kehidupan sehari-hari akan membuat jelas hal ini.  Mari kita beranggapan bahwa sebuah pabrik besar sedang terbakar.  Dikepung oleh musibah seperti itu, si pemilik pabrik dihadapkan kepada banyak pilihan.  Ia bisa, misalnya, tinggal di dalam dan, dengan menggerakkan para pekerjanya, berjuang memadamkan api.  Jalan lain adalah meninggalkan gedung dan menyelamatkan diri sendiri tanpa memberitahu para pekerjanya.  Atau, ia bisa melakukan segalanya untuk menyelamatkan semua pekerja sambil memanggil dinas pemadam kebakaran.
   Semua pilihan ini akan tampak beralasan dari sudut pandang yang berbeda-beda.  Akan tetapi, nurani membimbing orang ini ke pilihan yang akan paling menyenangkan Allah.  Iman yang sempurna adalah iman seseorang yang tanpa syarat menganggap bahwa sikap yang paling mulia adalah sikap yang dipandu oleh nuraninya, tanpa merasakan penyesalan atau kekecewaan sekecil apa pun.

Maafkan Aku BAthinku

oleh Senandung Rindu Ku pada 18 September 2010 jam 7:42
maafkan aku bathinku…
disaat bathin yang lain terpuruk didalam pesona indahnya sang pencipta…
kau malah menangis malu karena aku….
maafkan aku bathinku…
disaat yang bathin yang lain tertawa …
kau terdiam memikirkan nestapaku….
maafkan aku bathinku….
disaat bathin yang lain berkumpul bersama kekasihnya…
kau malah merenungi semua perbuatanku….
maafkan aku bthinku….
dihari yang fitri , disaat semua bathin memohon maaf….
kau menangis , dan slalu menangis…..
maafkanlah aku untuk semua itu…….
salam…………..

Merayu Diri Agar Mencintai Al-Qur'an

oleh Senandung Rindu Ku pada 28 Desember 2010 jam 14:21
1. Wahai diri, tidakkah kamu malu kepada Allah SWT? Katanya cinta kepada Allah SWT tetapi tidak merasa senang untuk berinteraksi dengan Kalam-Nya. Bukankah jika manusia mencintai manusia yang lain, ia menjadi senang jika membaca surat dari orang yang dicintainya, bahkan membacanya berulang-ulang?
Wahai diri mengapa kamu begitu berat dan enggan untuk hidup dengan wahyu Allah SWT ini? Apakah ada jaminan di sisi Allah SWT bahwa kita akan mendapat pahala gratis tanpa beramal saleh? Dengan apa lagi kamu meraih pahala Allah SWT? Dengan infak tidak mampu kecuali sedikit. Dengan jihad, belum siap. Kalau tidak dengan Al-Qur’an, dengan apa lagi? Hiduplah bersama dengan Al-Qur’an, insyaAllah akan lahir berbagai macam amal saleh

2. Wahai jiwaku, siapa yang akan menjamin keamanan dirimu nanti saat menghadapi gentingnya suasana di akhirat? Padahal Rasulullah SAW sudah menjamin manusia yang rajin berinteraksi dengan Al-Qur’an bahwa Allah SWt akan memberikan keamanan saat menghadapi susuahnya di akhirat. Mulai dari sakaratul maut sampai saat melewati shirat yang akan menentukan masa depan menusia, apakah masuk surga atau neraka.

3. Wahai jiwaku, tidakkah kamu malu kepada Allah SWt? Pemberian dan nikmat Allah SWT kepadamu sangat banyak, baik yang kamu minta atau tidak (bahkan tidak terhitung karena banyaknya). Tidakkah kamu bersyukur kepada Allah SWT dengan mendekatkan diri kepada-Nya dengan cara memperbanyak membaca Al-Qur’an?

4. Wahai jiwaku, sadarkah kamu ketika Allah SWT dan Rasul-Nya mengajak dirimu memperbanyak hidup bersama dengan Al-Qur’an? Sebenarnya untuk siapakah manfaat amal tersebut? Apakah kamu mengira bahwa dengan banyak membaca Al-Qur’an, kemuliaan Allah SWT dan Rasul-Nya menjadi bertambah? Sebaliknya jika kamu tidak membaca Al-Qur’an apakah kemuliaan Allah SWT dan Rasul-Nya berkurang? Sekali-kali tidak. Semua yang kita baca dan lakukan, kitalah yang paling banyak mendapatkan manfaatnya.

5. Wahai jiwa, tidakkah kamu merasa khawatir dengan dirimu sendirimu? Saat ini engkau terus menerus hidup tanpa Al-Qur’an, sementara jatah usiamu semakin berkurang, tabungan amal saleh masih sedikit, jaminan masuk surga tidak ada di tangan. Sampai saat ini engkau masih belum mampu bertilawah secara rutin satu juz per hari, jangan-jangan Al-Qur’an lah yang tidak mau bersama dirimu, karena begitu kotornya dirimu, sehingga Al-Qur’an selalu menjauh dari dirimu.

6. Wahai jiwa, tidakkah engkau tergiur untuk mengikuti kehidupan Rasulullah SAW dan para sahabat serta para Tabi’in yang menjadi kenangan sejarah sepanjang zaman, dalam berinteraksi dengan Al-Qur’an? Jika hari ini kamu masih enggan berinteraksi dengan Al-Qur’an , apa yang akan dikenang oleh generasi yang akan datang tentang dirimu? Jangan-jangan yang akan dikenang tentang dirimu hanyalah urusan-urusan yang negative saja. Na’udzubillah.

(17 Motivasi Berinteraksi dengan Al-Qur'an - Abdul Aziz Abdul Rauf, Al-Hafidz,Lc)

Sebuah perenungan terhadap diri…

Yang sampai sekarang belum bisa menemukan 'bahasa apa' yang dapat membangkitkan energi untuk selalu istiqamah berinteraksi dengan Al-Qur'an 

Langkah-Langkah Untuk Menang

oleh Senandung Rindu Ku pada 21 November 2010 jam 3:29
Sejak lebih dari setengah abad yang lalu, umat Islam ditimpa bencana kekalahan bertubi-tubi. Kebanyakan orang lupa tentang sebab-sebab kekalahan dan musibah ini. padahal Allah berfirman : <span>
<span>

"Artinya : Katakanlah : Itu dari (kesalahan) dirimu sendiri" [Ali Imran : 165]

Allah Subhanahu wa Ta'ala juga berfirman :

"Artinya : Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu)" [Asy-Syura : 30]

Seandainya umat kita -baik penguasa maupun rakyat- mau menghayati Kitab Allah kemudian mengamalkan hukum-hukum serta hikmah-hikmahnya, niscaya mereka akan melakukan upaya-upaya untuk menang melawan musuh-musuhnya. Dan niscaya pula akan mengetahui sunatullah terhadap mahluk-Nya -yang tidak pernah berubah, berganti dan bergeser- sepanjang masa.

Faktor-faktor menang melawan musuh -sebagaimana dijelaskan dalam Kitab Allah- banyak, diantaranya :

1. Tauhid, Iman Shalih.Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman :"Artinya : Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang shaleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang yang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh-sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka berada dalam ketakutan menjadi aman sentausa. Mereka tetap menyembah-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku" [An-Nur : 55]

2. Siapa Yang Menolong Agama Allah, Niscaya Allah Akan Menolongnya.Menolong agama Allah ialah :a. Dengan menegakkan syari'at-Nya dan dengan mengikuti petunjuk Nabi-Nya Shallallahu 'alaihi wa sallam, untuk mewujudkan peribadatan hanya kepada Allah, menghidupkan sunnah dan mematikan serta memberantas bid'ah.b. Dengan memberikan loyalitas kepada Ahlus Sunnah wal Jama'ah serta memberikan permusuhan kepada pengikut hawa nafsu dan ahli bid'ah.c. Dengan melaksanakan amar ma'ruf-nahi mungkar serta jihad melawan musuh-musuh Allah dimanapun mereka berada.d. Menolong agama Allah ialah dengan mentaati Allah dan Rasul-Nya ; menjalankan perintah Allah dan Rasul-Nya serta meninggalkan apa yang dilarang oleh Allah dan Rasul-Nya. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman :"Artinya : Sesungguhnya Allah pasti menolong orang yang menolong (agama) Nya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuat lagi Maha Perkasa" [Al-Hajj : 160]Orang yang demikian keadaannya, niscaya tidak akan dapat dikalahkan. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman :

"Artinya : Jika Allah menolong kamu, maka tak ada-lah orang yang dapat mengalahkan kamu (tidak memberi pertolongan), maka siapakah gerangan yang dapat menolong kamu (selain) dari Allah sesudah itu ?" [Ali Imran : 160]

3. Sabar dan Taqwa Adalah Sebab Datangnya Pertolongan dan Bantuan AllahSesungguhnya Allah telah menjanjikan orang yang bersabar dan bertaqwa untuk memberikan pertolongan, kemenangan, bantuan, keberuntungan dan punahnya tipu daya musuh. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman.

"Artinya : Ya (cukup), jika kamu bersabar dan bertaqwa, dan mereka datang menyerang kamu dengan seketika itu juga, niscaya Allah menolong kamu dengan lima ribu Malaikat yang memakai tanda. Dan Allah tidak menjadikan pemberian bala-bantuan itu melainkan sebagai kabar gembira bagi (kemenangan)mu" [Ali-Imran : 125-126]

"Artinya : Jika kamu bersabar dan bertaqwa, niscaya tipu daya mereka tidak sedikitpun mendatangkan kemudharatan kepadamu. Sesungguhnya Allah mengetahui segala apa yang mereka kerjakan" [Ali-Imran : 120]

Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda.

"Artinya : Ketahuilah bahwa jalan keluar disertai kesulitan, bahwa kemenangan disertai kesabaran dan sesungguhnya bersama kesukaran terdapat kemudahan" [Hadits shahih seperti dikatakan oleh Syaikh Salim Al-Hilali dalam Iqazh Al-Hinam Muntaqa Jami'al-Ulum wa Hikam, hal.280, diriwayatkan oleh Ahmad, Abd bin Humaid dll]4. Setiap Orang Yang Teraniaya (Dizalimi) Mendapat Janji Pertolongan Allah dari Allah, Apalagi Jika Ia Seorang Mukmin Yang Bertaqwa.Itu karena kezaliman adalah kegelapan. Allah telah mengharamkan kezaliman pada diri-Nya, dan Dia telah menjadikan kezaliman itu haram bagi mahluk-Nya. Allah memerintahkan supaya memberi pertolongan kepada orang yang dizalimi. Allah menjadikan do'anya orang yang terzalimi (teraniya) makbul dan tidak ada penghalang yang menutupi do'a itu dari Allah. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman.

"Artinya : Telah diizinkan (berperang) bagi orang-orang yang diperangi, karena sesunguhnya mereka telah dianiaya. Dan sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuasa menolong mereka itu" [Al-Hajj : 39]

"Artinya : Demikianlah, dan barangsiapa membalas seimbang dengan penganiyayaan yang pernah ia derita kemudian ia dianiaya (lagi), pasti Allah akan menolongnya" [Al-Hajj : 60]

Terdapat pula riwayat bahwa Allah pada hari kiamat akan mengqishas kambing yang bertanduk karena menganiaya kambing yang tidak bertanduk.[Hadits Riwayat Tirmidzi. Ini merupakan sempurnanya keadilan Allah Subhanahu wa Ta'ala. Terhadap binatang saja demikian, apalagi terhadap suatu masyarakat yang dikucilkan, diusir dari negerinya sendiri, dilarang menggunakan senjata untuk melakukan perlawanan terhadap musuhnya dan tempat tinggalnya di pencar-pencar].

5. Mengikuti Agama Secara Benar Dijanjikan Mendapat PertolonganAllah subhanahu wa Ta'ala berfirman.

"Artinya : Dialah (Allah) yang telah mengutus Rasul-Nya (dengan membawa) petunjuk (Al-Qur'an/ilmu yang bermanfaat) dan agama yang benar untuk dimenangkan-Nya atas segala agama, walaupun orang-orang musyrik tidak menyukai" [At-Taubah : 33]

Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda.

"Artinya : Sungguh-sungguh perkara (Islam) ini akan mencapai apa yang dicapai oleh malam dan siang. Dan tidak akan tersisa sebuah rumah tembokpun, tidak pula rumah ilalangpun kecuali Allah akan masukkan agama ini ke dalamnya ; dengan kemulian orang mulia atau dengan kehinaan orang hina. Kemuliaan yang Allah muliakan Islam dengannya (orang mulia tersebut), dan kehinaan yang Allah hinakan kekafiran dengan orang hina tersebut" [Hadits Shahih yang diriwayatkan oleh Ahmad, Ibnu Bisran, Thabrani, Ibnu Mandah, Al-Hafidz Abdul Ghani Al-Naqdisi, Al-Hakim dan lain-lainnya. Lihat Silsilah Shahihah No. 3]

Ini adalah janji yang termuat dalam Kitab Allah dan tertuangkan melalui lisan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam. Janji Allah tidak mungkin diingkari, sebab Allah tidak mengingkari janji.

6. Perselisihan Adalah Sebab Kegentaran dan KekalahanUmat Islam tidak mengalami kekahan kecuali karena pertentangan dan perpecahan mereka. Seandainya mereka bersatu padu dalam kalimat tauhid, bersatu bahasanya, sama-sama berpegang teguh pada tali Allah, berjihad melawan musuh-musuhnya untuk menjunjung tinggi kalimat Allah dan menegakkan tauhidullah serta memberantas habis kemusyrikan, niscaya Allah menolongnya.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman."Artinya : Dan janganlah kamu saling bertentangan (berbantah-bantahan), yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan hilang kekuatanmu dan bersabarlah. Sesungguhnya Allah menyertai orang-orang yang sabar" [Al-Anfal : 46]

7. Melakukan Persiapan Untuk Berperang ; Moril Maupun MateriilYaitu dengan melakukan upaya-upaya sesuai dengan Sunnah Nabawiyah yang telah ditempuh oleh para nabi, padahal para nabi adalah orang-orang yang sangat jujur dan tawakkal kepada Allah. Sesungguhnya Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam pernah muncul dengan mengenakan dua buah baju zirah dalam salah satu pertempuran, beliau juga memakai pelindung kepala dalam peperangan.

Demikian pula para sahabatnya-pun mengenakan baju zirah yang menyelimuti seluruh tubuh. Dan ini semua tidak menghilangkan tawakkal kepada Allah Subahanhu wa Ta'ala. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman.

"Artinya : Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sangggupi dan kuda-kuda yang ditambat untuk berperang" [Al-Anfal : 60]

Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam telah menafsirkan ayat di atas dengan sabdanya.

"Artinya : Ketahuilah, sesungguhnya kekuatan itu adalah melepaskan anak panah (menepatkan sasaran -pen). Ketahuilah bahwa kekuatan adalah melepaskan anak panah (menepatkan sasaran-pen" [Hadits Riwayat Muslim]

(Demikianlah) kita memohon kepada Allah Subahanahu wa Ta'ala agar Dia memberikan taufiq kepada kita untuk melakukan usaha-usaha ke arah kemenangan melawan kaum Yahudi dan melawan semua musuh Islam lainnya. Pada hari kemenangan itulah kaum Mukminin bergembira ria mendapat pertolongan Allah. Dan itu tidaklah sulit bagi Allah Subhanahu wa Ta'ala.

VIRUS-VIRUS PERUSAK AMAL

oleh Anisah Kusumawati pada 27 Desember 2010 jam 15:32
Assalamu'alaikum...akhi wa ukhti,hr ini ane cba mmbuat catatan tntg "faktor2 penyebab hilangnya pahala kebajikan"...
moga bermanfaat....Bismillahirrohmanirrohim....

FAKTOR-FAKTOR PERUSAK PAHALA KEBAJIKAN
1. Murtad
    "Barngsiapa yang murtad di antara kamu dari agamanya, lali dia mati dalam kekafiran, maka mereka itulah yang sia-sia amalanya di dunia dan di akhirat, dan mereka itulah penghuni neraka, mreka kekal didalamnya" (QS.Al-Baqarah:217)

2. Syirik Besar
   "Dan telah diwahyukan kepadamu dan kepada (nabi2) sebelummu, jika kamu menyekutukan  (Tuhan),niscaya akan hapuslah amalmu dan tentulah kamu trmasuk orang2 yang merugi" (QS Az-Zumar: 65) 

3.Mengingkari ayat2 Allah dan membunuh nabi atau da'i
 " Sesungguhnya orang2 y kafir kpd Ayat2 Allah dan mmbunuh para nabi yang memang tdk dibenarkan,dan mmbunuh org2 y mnyuruh brbuat adil maka gembirakan mereka dgn siksa y pedih.Mereka itulah org2 y lenyap (pahala) amal2y ddunia dan akhirat, dan mereka sekali2 tdk mmperoleh penolong" (QS Al-Imran: 21-22) 


4.Mengingkari Al-qu'an dan hari kiamat
  "Katakan 'Apakah kami akan beritahukanmu tntg org2 y pling mrugi prbuatanya? Yaitu org2 y tlah sia2 prbuatanya dlm khdpan dunia ini, sdngkan mreka mnyangka berbuat sebaik2y.Mereka itu org2 y kufur thd ayat2 Tuhan dan (kufur thd) perjumpaan dgn-Nya maka hapuslah amalan2 mreka dan Kami tdk mengadakan suatu penilaian bagi (amalan) mreka pd hari kiamat" (QS Al-Kahfi: 103-105) 


5.Manghalangi  manusia dari jalan-Nya
  "Sesungguhnya org2 kafir dan mnghalangi manusia dari jalan Allah serta memusuhi Rasul setelah petunjuk itu jelas bg mereka,sdktpun mereka tdk dpt mmberi bahaya kepada Allah.Dan Allah akan mnghapuskan pahala amal2 mereka" (QS Muhammad: 32) 


6. Mengeraskan suara
   "Hai org2 y beriman, jgnlah kalian meninggikan melebihi suara Nabi, dan jgnlah kalian brkata kpdnya dgn suara keras sebagaimana kerasnya (suara) sebagian kalian thd sebagian y lain, supaya (pahala) amalan kalian tdk trhpus tnp kalian sadari" (QS Al-Hujurat: 2) 


7.Munafik dan mementingkan khdpan dunia
   "Sesungguhnya Allah mngetahui org2 y mnghalang2i di antara kamu dan org2 y brkata kpd saudara2nya, "bergabunglah dgn kami".Dan mreka tdk mndatangi peperangan mlainkn sbntar.Mereka pelit thdmu,apabila datang ketakutan (bahaya), kamu lhat mreka memandangmu dgn mata trbalik2 seperti org y pingsan krn akan mati, dan bila ktakutan tlah hilang,mereka mncacimu dgn lidah y tajam, sedang mreka bakhil untuk brbuat kbaikan. mreka it tdk beriman,maka Allah mnghapus (pahala) amalnya.Dan y demikian it mudah bg Allah" (QS.Al-Ahzab: 18-19) 


8. Membenci risalah yang di bawa Rasulullah saw
   "Dan org2 y kafir, maka celakalah mreka dan Allah mnghapus amal2 mreka. Yang demikian it adlh karena mereka benci kpd apa y dturunkan Allah (Al-Qur'an) lalu Allah mnghapus (pahala2) amal2 mereka"  (QS Muhammad: 8-9) 

Bersambung........

VIRUS-VIRUS PERUSAK AMAL (PART II)

oleh Anisah Kusumawati pada 01 Januari 2011 jam 15:23
Assalamu'alaikum akhi wa ukhti...hari ini kita akan mulai melanjutkan catatan 27 faktor penyebab hilangy pahala kebajikan...bismillahirrohmanirrohim...

9. Memancing murka Allah dan mengagungkan musuh2-Nya
   "Sesungguhnya orang2 yang kembali ke belakang (pada kekafiran) sesudah petunjuk itu jls bg mreka,setan tlah menjadikan mereka mudah (berbuat dosa) dan memanjangkan angan2 mereka. Yang demikian itu karena sesungguhnya mreka (orang2 munafik) itu erkata kepada orang2 yang benci kepada sesuatu yang dturunkan Allah (org2 yahudi), Kami akan mematuhimu dalam beberapa urusan, sedang Allah mengetahui urusan mreka.Bagaimanakah (keadaan mereka) jika malaikat (maut) mencabut nyawa mereka seraya memukul muka dan punggung mereka? yang demikian itu adlh krn mreka mengikuti apa y mnimubulkan murka Allah dan (karena) mereka membenci (apa y mnimbulkan) keridhaan-Nya,sebab itu Allah menghapus pahala amal2 mereka" (QS Muhammad: 25-28)

10. Meninggalkan sholat ashar dengan sengaja
     Abu mulih berkata "Kami pernah berperang bersama Buraidah di hari yang mendung.Dia lantas brkata 'Bergegaslah mndirikan sholat ashar,karna Nabi saw prnh brsbda:
"Orang yang mninggalkan sholat ashar,sia-sia amalnya' (HR Bukhori)

Rasul brsbda "Orang yang mninggalkan sholat ashar dengan sengaja,akan di hapus amal solehnya oleh Allah" (HR Ahmad)

11. Melanggar sesuatu yang Allah haramkan
     Tsauban mriwayatkan Nabi saw brsbda "Aku akan britahukan beberapa kelompok umatku pada hari kiamat datang membawa amal kebajikan sebesar gunung Tihamah.Allah mnjdikan amal kbajikan mreka sprt debu yang beterbangan"

Tsauban brtnya "Rsulullah,Gambarkan mereka kpd kami! Terangkan kepada kami sehingga kami tidak termasuk golongan mereka tanpa kami sadari"

Bliau mnjwb "Mereka adalah saudara kalian dan dari bangsa kalian,mereka tidur di malam hari juga seperti kalian,akan tetapi mereka adalah kelompok yang suka melanggar sesuatu yang Allah haramkan" (HR Ibnu Majah)

12. Menyumpahi orang atas nama Allah
     Jundab mriwayatkan Rasulullah saw mnceritakan org y brkata "Sumpah,Allah tdk akan mngampuni si fulan"
 Padahal Allah swt brfirman "Barangsiapa yang mnyumpahi orang lain atas nama-Ku,bhwa Aku tdk akan mngampuni si Fulan,maka sesungguhnya Aku telah mngmpuni si fulan dan mnghapus pahala kbajikan org tsb (org y mnyumpahiy)"
(HR Muslim)

13. Mengungkit-ungkit kebaikan
    Allah swt brfirman:
"Hai orang2 yang briman, jangan hilangkan (pahala) sedekahmu dgn mnyebut2nya dan mnyakiti (prasaan si penerima), seperti orang yang menafkahkan hartanya karena riya' kepada manusia dan dia tdk briman kpd Allah dan Hari kemudian.Perumpamaan orang  it sprt batu licin y diatasnya ada tanah,kmudian batu it dtimpa hujan lebat,lalu ia brsih (tdk brtanah).Mreka tdk mnguasai ssuatupun dr apa y mreka usahakan dan Allah tdk mmbri ptnjuk kpd org2 yang kafir" (QS Al-Baqarah: 264)

14. Durhaka kepada orang tua
     'Amru bin murrah al-jahni mriwayatkan bahwa ad orang yang menemui Rasulullah saw.Kmudian brkata "Rasulullah,aku brsaksi tiada tuhan selain Allah, dan engkau adalah utusan Allah,aku mndrikan salat 5 waktu,menunaikan zakat, dan brpuasa di bulan Ramadhan".

Nabi saw lantas brsbda "Orang y mati dlm keadaan seperti itu,pada hari kiamat akan brsama para nabi,orang2 yang jujur dan para syuhada' dlm keadaan seperti ini - bliau mengangkat dua jarinya - selama ia tdk durhaka kepada orang tuanya"
(HR Ahmad dan Ath-Thabrani)

15. Belajar sihir  dan mendatangi penyihir
    Rasulullah saw brsabda "Orang y mndatangi peramal kmudian mnanyakan ssuatu,sholatnya tdk dterima selama 40 hari" (HR Muslim)

   Rasulullah saw brsbd "Orang y mndatangi peramal atau dukun,kemudian mmbenarkan ucapanya brrti ia tlah mngingkari ssuatu y dturunkan kepada Muhammad saw" (HR Ahmad)

   Rasulullah saw brsbd 'Jauhilah 7 dosa  besar yang mnghncurkan.Salah satuy adalah SIHIR" (HR Bukhari Muslim)

16. Riya'
    Nabi saw brsbda "Manusia y prtama kali dputuskan nasibnya pd hari kiamat adlh org y mati syahid.Dia mnghadap Allah sambil mmprlihatkan kebajikannya itu.
Allah brtnya "Amal saleh apa yang kau lakukan?"
Dia mnjwb "Aku berperang djalan-Mu hngga trbunuh"
Allah brfrman "Bohong! kamu brperang supaya dsebut pahlawan dan kamu sudah dsebut  pahlawan".Allah mmanggil malaikat y kmudian mnyeret org it d atas wajahnya untuk slanjutnya dlemparkan ke dalam neraka.

Berikutnya org y mmpelajari ilmu dan mngajarkanya serta mmbaca Al-Qur'an.Dia mnghadap Tuhan dgn amalnya it.
Allah brtnya 'Amal soleh apa yang kau lakukan?"
Dia mnjwb "Aku mmpelajari ilmu dan mngajrkany serta mmbaca alqur'an atas nama-Mu"
Allah brfrman "Bohong! kamu bljar ilmu supaya dsebut orang pandai dan mmbca alqur'an suapaya dsebut orng y gemar mmbacanya,dan it sudah kamu peroleh" Allah mmanggil malaikat y kmudian mnyeret org it datas wajahnya untuk slnjuty dlemparkan k dlam neraka.

Selanjuty orng y kaya yang rezekinya dimudahkan oleh Allah dan dberikan brbbgai mcm harta.Dia dan amalnya ddtangkan.
Allah brfrman "Amal soleh apa y kau lakukan?"
Dia mnjwb "Aku mnginfakkan hartaku dgn brbagai cara yang disunnahkan demi diri-Mu"
Allah brfrmn "Dusta! kamu mlakukanya supaya dsbut dermawan, dan itu sudah kamu dapatkan" Allah mmanggil malaikat y kmudian myeret org it d atas wajahnya untuk slnjutnya dlemparkan k dalam neraka"
(HR Muslim)


Bersambung...... (Virus-virus perusak amal part III)
SEMOGA BRMANFAAT...!!!

senandung rindu

tanya hati, air mata terus mengalir di wajah ku 

senandung rindu